Ia berada tepat di salah satu sudut hatiku
Jasanya yang tak terhingga, tegas dampaknya pada garis hidupku.
Aku yang dulu tak terdefinisi, kini mempunyai nilai.
Olehnya, aku ditranslasi hingga mampu mencapai titik ekstrim tertinggi.
Jika ku khilaf, ia rotasikan pikirku agar kembali ke tempat yang tepat.
Tak kenal lelah ia eliminasi kekuranganku.
Tak pernah marah, ia substitusi kelakuan minusku dengan nilai plusku.
Seberapa menjengkelkannya aku, kesabarannya ibarat fungsi konstan yang tak pernah melandai,
ibarat limit x mendekati tak hingga yang bernilai tak hingga pula.
Hatinya luas, tak pernah sempit.
Luas integral kebaikannya mendilatasi diriku dengan faktor skala positif lebih dari 1, menjadikanku besar di mata orang yang dulu memandangku kecil, atau mungkin menganggap nol.
Bahkan jika kugunakan kuantor universalpun, terima kasihku padanya tak kan pernah mampu menorehkan tanda sama dengan apalagi lebih besar pada apa yang telah ia dedikasikan.
Yang kumampu hanya mendoakannya
Agar kebaikan selalu membersamainya
Layaknya deret geometri tak hingga bernilai positif dengan ratio lebih dari 1
Yang kelak akan mengantarkannya ke surga.
Ciamis, 25 November 2021 (20:10 WIB)
Emma Roslina Dewi
Teruntuk semua guru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar